KedaiPena.Com - Baru-baru ini Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut setidaknya ada 150 warga negara (WN) China di Jawa Timur yang diduga ‘over stay’ dan melanggar izin. Diduga, karena masa berlaku visa liburannya sudah hangus.
Dari data keimigrasian ada sekitar 150 sampai 200 orang warga negara China masuk ke Surabaya menggunakan visa kunjungan wisata.‎
Terkait hal itu, anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago, meminta, agar Kementerian Pariwisata serta Kementerian Tenaga Kerja dan Dirjen Imigrasi harus segara menyelesaikan kasus tersebut dengan cepat dan tegas.
“Saya kira dengan persoalan ini Kemenpar, Kemenaker dan Imigrasi harus membentuk Satgas (Satuan tugas) pendatang gelap. Hitung semua pendatang gelap dari China yang sudah ‘over stay’,” tutur Irma kepada KedaiPena.Com di Jakarta, Rabu (14/12).
“Dan jika sudah membahayakan Hankamnas maka jangan ditoleransi lagi. Tutup jalur bebas visa dari negara tersebut ke Indonesia,” lanjut dia.
Politisi Nasdem ini juga menjelaskan, bila nanti satgas itu terbentuk, maka ketiga instansi tersebut harus bersinergi.Â
Imigrasi yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM harus meneliti betul semua wisatawan yang masuk dan menginformasikan semua data pendatang masuk pada Kemenaker dan Kemenpar.
“Sementara, Kemenaker juga info berapa TKA yang masuk dan memiliki izin kerja, demikian pula Kemenpar harus tahu berapa wisatawan yang masuk dan berapa yang keluar,” terang dia.
“Dan pembentukan satgas ini tidak hanya untuk pendatang haram asal Cina saja, tapi untuk semua pendatang haram dari seluruh dunia. Bagi yang ‘overstay’ langsung deportasi,” tukas Irma.‎
Laporan: Muhammad Hafidh‎