KedaiPena.Com – Minggu malam (25/12) merupakan hari yang sangat meriah bagi masyarakat Siborongborong.Â
Tepat pukul 20.00 WIB, selama 15 menit lampu PLN padam dan kendaraan yang melewati jalan utama Siborongborong, yaitu: Simpang Jalan Sipahutar sampai dengan SMA Negeri 1 Siborongborong dihentikan atau dialihkan melalui jalan lain.Â
Acara bertambah semarak dengan adanya spontanitas masyarakat Siborongborong menyalakan kembang api, bahkan seusai pemadaman listrik.
‎
Ribuan masyarakat keluar rumah menyalakan lilin, dan menyanyikan lagu-lagu natal di sepanjang jalan dan mendekat ke terminal Siborongborong sebagai titik pusat berkumpul.Â
Lagu Sonang Ni Borngin Na i (Malam Kudus), Hai Mari Berhimpun, dan Gloria in Excelsis Deo dinyanyikan secara serentak oleh masyarakat Siborongborong diiringi musik dan dipandu oleh pemimpin lagu.Â
“15 Menit Kidung Natal,” demikian seru Edward Tigor Siahaan, Ketua Panitia perhelatan acara tersebut.
‎
Hadir malam itu Nyonya Nikson Nababan br. Simamora mewakili Bupati, Â Maruap Siahaan selaku Ketua Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), Sukur Nababan (Anggota DPR RI), Anggota DPRD Taput, Pdt. K. Nababan selaku Praeses HKBP Humbang Habinsaran, Pendeta Nelson Siregar mantan Kepala Departemen Diakonia Pusat HKBP, Camat Siborongborong, AKP M. Sihombing Kapolsek Siborongborong dan juga para perantau yang merayakan Natal di kampung halaman.Â
‎
Tigor Siahaan menjelaskan bahwa acara ’15 Menit Kidung Natal’ merupakan kerjasama yang baik dari semua pihak, baik Yayasan Pencinta Danau Toba Perwakilan Tapanuli Utara (YPDT Taput) selaku inisiator, Pemerintah Daerah Tapanuli Utara (Pemda Taput), Kepolisian Sektor Siborongborong, PLN Siborongborong, Ikatan Anak Siborongborong (IAS), Gerakan Anak Siborongborong (GRASI), masyarakat maupun perantau asal Siborongborong yang sangat mendukung acara ini.Â
‎
Denny Lumbantoruan, Ketua YPDT Taput menambahkan bahwa Tahun 2016 merupakan penyelenggaraan kedua ’15 Menit Kidung Natal’. Kegiatan pertama dilakukan pada 30 Desember 2015 dengan tema ’10 Menit Kidung Natal’ menjadi satu rangkaian dengan kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) yang dilaksanakan secara serentak di tujuh kabupaten Kawasan Danau Toba dan dipusatkan di kota Parapat.Â
Denny menjelaskankan bahwa acara ini dilakukan dalam rangka mengangkat potensi dan kreasi masyarakat Siborongborong, salah satunya melalui kegiatan ‘15 Menit Kidung Natal’ dan diharapkan nantinya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
‎
Lebih lanjut Ketua Umum YPDT, Maruap Siahaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ’15 Menit Kidung Natal’ bukanlah sekadar acara pesta tanpa makna, tetapi ucapan syukur kita kepada Tuhan atas lahirnya Juruselamat manusia, yaitu: Yesus Kristus.Â
“Apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Siborongborong kiranya menjadi momentum untuk memaknai kelahiran Kristus dalam rangka mewujudkan Kawasan Danau Toba sebagai Kota Berkat di Atas Bukit. Bangkit, Bersatu, dan Bergerak Menjadi Berkat,” ungkap Maruap Siahaan.Â
‎
Sebagaimana diketahui ‘Bangkit, Bersatu, dan Bergerak Menjadi Berkat’ merupakan motto GCDT tahun ini yang akan diselenggarakan tanggal 27-30 Desember 2016 dipusatkan Silalahi, Paropo, dan Tongging.Â
Berbagai acara akan dilaksanakan dalam rangka memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengangkat potensi masyarakat lokal baik di bidang pariwisata, kebudayaan, kuliner, fashion, pertanian, olah raga, pelestarian lingkungan.Â
‎
Turut hadir dalam acara yang penuh hikmat ini, Sekretaris Umum GCDT, Jhohannes Marbun, untuk memeriahkannya. Marbun dan para panitia GCDT lainnya menjadi makin semangat untuk menyelenggarakan GCDT agar Kawasan Danau Toba menjadi terang dan berkat bagi dunia.Â
Laporan: Muhammad Hafidh‎