KedaiPena.Com-Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Asep Wahyuwijaya mempertanyakan kerja Darin Direksi dan Komisaris dari ID FOOD usai mencuatnya laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dengan hilangnya 147 aset senilai Rp 3,32 triliun yang dikuasai oleh pihak lain.
Asep mengingatkan, tugas Direksi dan Komisaris di perusahaan pelat merah bukan hanya sekedar untuk menjalankan usaha dengan baik dan memastikan uang negara yang dipisahkan ini berkembang namun juga memastikan terjaga dan terkelola dengan baiknya aset yang dimiliki.
“Sehingga mampu memberikan konstribusi yang signifikan terhadap ruang fiskal negara yang dibutuhkan untuk pembangunan namun juga untuk memastikan aset-aset usahanya terjaga dan terkelola dengan baik,” kata Asep di Jakarta, Selasa,(22/1/2025).
Asep mengkritik buruknya tata kelola manejemen aset dari ID FOOD pasca mencuatnya laporan BPK terkait dengan hilangnya 147 aset senilai Rp 3,32 triliun yang dikuasai oleh pihak lain. Asep bingung dengan kerja dari para Direksi dan Komisaris ID FOOD selama ini.
“Lah, kalau sekarang asetnya bukan bertambah malah jadi hilang dan bahkan diduga dicaplok pihak lain, apa kerjanya pengurus BUMN ini? Bagaimana tata kelola manajemen asetnya dijalankan?,” jelas Asep.
Legislator asal Jawa Barat ini mengingatkan, aset merupakan modal untuk menjalankan dan mengembangkan usaha dari BUMN tersebut. Jika aset itu hilang kata Asep, apakah memang selama ini tidak produktif dan diurus.
“Aset itu kan bagian dari modal untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Kalau aset itu hilang, apakah selama ini memang aset itu idle, tak produktif dan tak diurus juga? Gak boleh gitu dong,” tegas Asep.
Dengan demikian, Asep meminta, adanya pertanggung jawaban dari jajaran Direksi ID FOOD terkait dengan hilangnya 147 aset senilai Rp 3,32 triliun yang dikuasai oleh pihak lain tersebut.
“Direksi harus bertanggungjawab untuk memastikan aset itu aman, terjaga dan produktif. Kalau aset itu sementara tak digunakan, pinjamkan atau kerjasama kan dengan rakyat,” tandas Asep.
Laporan: Tim Kedai Pena
