KedaiPena.Com – 1000 KM untuk Palestina, merupakan sebuah perjalanan bersepeda yang diinisiasi oleh Muhammad Maahir Abdulloh, seorang Penjelajah Nusantara yang bertujuan untuk menggalang solidaritas aksi kemanusiaan Al Aqsha Palestina.
Menurut pria yang akrab disapa Maahir dalam perjalanan tersebut dirinya meniatkan untuk misi kemanusiaan Palestina. Misi kemanusiaan ini diambil lantaran tidak semua oranf di Israel itu Yahudi yang menjadi korban. Dan tidak semuanya di Palestina itu Muslim, tapi banyak yang menjadi korban.
“Saya orang yang tidak senang dengan peperangan tapi saya lebih suka kedamaian, maka dari itu yaudah saya melakukan ini atas nama kemanusiaan,” ucap Maahir kepada KedaiPena.Com, Senin, (24/5/2021).
Dirinya menuturkan, cara ini juga merupakan salah satu dorongan dari teman-teman pesepedanya. Sehingga pada hari Senin (17/5/2021), ia melakukan start bersepeda dari kantor ACT Jakarta Timur.
“Sesuai dengan amanah pembukaan Undang-undang 1945 ‘bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan’ dan itu adalah alasan saya melakukan perjalanan itu,” tambahnya.
Untuk 1000 KM itu, kata Maahir, kalau dalam jarak 1 KM ada orang yang ingin berdonasi Rp 100.000 per kilometer. Dirinya pun membutuhkan 1000 orang untuk berdonasi bersama agar bisa mengumpulkan uang dengan total Rp 100 juta.
“Sebenarnya memang donasi lebih besar itu lebih bagus. Tapi di sini juga saya ingin menyampaikan dan membuat semua orang untuk memiliki rasa empati, solidaritas terhadap saudara-saudara kita atas nama kemanusiaan di Palestina,” katanya.
“Ketika semua berdonasi secara serentak maka akan terasa ringan, dan menumbuhkan rasa agar semua untuk bergerak. Karena kita juga bangsa yang pernah di jajah oleh kolonial. Nenek moyang kita, pahlawan kita ngerasain enggak enaknya dijajah, tapi kenapa kita tidak mau membantu negara lain atau saudara kita sendiri Palestina untuk kemerdekaannya,” sambungnya.
Maahir menuturkan, dalam perjalanan tersebut dirinya ditemani oleh seorang pesepeda asal komunitas Federal Ciracas. Dan untuk titik puncak atau akhir perjalanan adalah kota Banyuwangi.
Sementara itu, lanjut dia, pada hari keenam perjalanan (Sabtu, 22/5/2021), dirinya sudah tiba di Rembang dan telah melakukan perjalanan sejauh 611 KM.
“Saya berdua. Awalnya saya ingin sendiri tapi banyak juga teman-teman yang mau ikut tapi tidak tahu ingin ikut apa motivasinya. Lalu ada teman satu komunitas dari Federal Ciracas, om Ahmad, kemudian dia ngomong mau ikut. Dan kata saya, ya ayo tidak masalah dan akhirnya dia ikut dalam perjalanan ini,” imbuhnya.
Sementara untuk yang ingin berdonasi, Maahir juga menjelaskan, dapat langsung melihat di instagram miliknya @penjelajahan.nusantara dan klik link yang tertera pada bio akun instagram tersebut.
“Teman-teman yang ingin melakukan donasi bisa cek instagram @penjelajahan.nusantara lalu di bio ada linknya, dan di situ ada panduan untuk berdonasi,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi