KedaiPena.com – Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu, Muslim Arbi menyatakan, seyogianya setelah 100 hari Kerja Pemerintahan Presiden Prabowo, KPK harus segera memanggil dan memeriksa Jokowi dan keluarganya.
“Hal itu wajib di lakukan KPK, agar menghindar dari kritikan publik yang menyatakan KPK adalah Komisi Perlindung Keluarga. Bukan Komisi Pemberantas Korupsi,” kata Muslim, Selasa (21/1/2025).
Ia menyatakan laporan tentang dugaan KKN yang dilakukan oleh anak-anak Jokowi, yakni Gibran dan Kaesang sudah lama menumpuk di meja KPK. Demikian juga laporan tentang kasus-kasus Bobby Nasution, juga sudah lama masuk di KPK.
Tim Pembela Ulama dan Aktivis, yang di pimpinan oleh Prof Eggy Sujana dkk tentang Ijazah Palsu Joko Widodo, pun sudah diterima oleh KPK sejak lama. Ijazah Palsu Joko Widodo sejak menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI dan Presiden selama 2 periode menjadi sumber malapetaka hukum, Korupsi dan KKN Jokowi, Keluarga dan Kroninya.
“KPK tidak perlu menunggu lama. Dan tidak punya alasan lain untuk menunda pemanggilan atas Jokowi dan anak-anaknya. Publik menunggu aksi cepat KPK,” ungkapnya.
Muslim menyatakan KPK terlihat sangat ‘ngebut’ dalam kasus Hasto Kristianto, seperti ada target yang harus dituntaskan.
“Baru empat hari dilantik saja. KPK tancap gas. Seolah mengejar target, lawan politiknya Jokowi harus dihabisi. Sedangkan kasus laporan Gratifikasi dari Perusahaan Pembakar Hutan di Sumatera, kepada Gibran dan Kaesang sudah lama masuk di KPK. Tapi KPK belum juga mengusutnya. Padahal bukti-bukti dan fakta kasus itu telah menjadi pengetahuan publik karena sangat terang-benderang,” ungkapnya lagi.
Jika KPK tidak segera memanggil dan memeriksa Jokowi dan anak-anaknya, akan semakin ramai publik yang menilai KPK sebagai Komisi Pelindung Keluarga Jokowi. Apalagi pembentukan KPK di akhir kekuasaan Jokowi menuai kritik, karena melanggar konsitusi, hukum dan UU.
Belum ditambah, baru-baru ini rilis OCCRP, yang menempatkan Jokowi sebagai penjahat HAM dan koruptor yang mendunia.
“Setelah KPK kebut tersangkakan Hasto dan tidak menyentuh kasus-kasus Jokowi dan keluarganya, publik semakin yakin bahwa KPK telah menjadi lembaga sesat, yang menyeleweng dari tujuan saat mula pertama dibentuk,” kata Muslim.
Untuk menghindari KPK diserbu massa Anti Korupsi, ia mengimbau KPK segera saja memanggil Jokowi dan melakukan pemeriksaan yang seadil-adilnya dan transparan atas fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah beredar di publik selama ini.
“Hari ini KPK disebut akan digeruduk oleh ribuan massa Aksi 211. Mereka mendesak Jokowi dan keluarganya di tangkap dan diadili. Bisa jadi hari-hari berikutnya, KPK akan terus didatangi oleh gelombang massa yang marah karena KPK dianggap masih melindungi Jokowo dan keluarganya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa