KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Rizal Ramli meminta Pemerintah jujur kepada publik terkait utang luar negeri milik Indonesia.
Sebab, kejujuran akan membuat publik dengan sukarela membantu pemerintah dalam mencari solusi terbaik dalam membayar utang, tanpa harus menyulitkan keuangan negara.
“Jangan berbohong. Kalau zaman Soeharto utang itu disebut bantuan luar negeri untuk ngibulin rakyat. Hari ini berbohong dengan hanya mengumumkan bunganya Rp 247 triliun, tapi tidak mengumumkan cicilan pokoknya,” sambung di Jakarta, ditulis Minggu (10/9).
Hitung-hitungan Rizal Ramli menjelaskan, jika pinjaman pokok ditambah dengan bunga, pemerintah saat ini dibebankan untuk membayar utang sebesar Rp 630 triliun per tahun.
“Tahun depan kita harus bayar Rp640 triliun,” lanjut eks Menko Perekonomian ini.
RR, sapaan Rizal Ramli menambahkan, ada banyak cara untuk mengelola atau melunasi utang. Tapi, kejujuran pemerintah juga penting. Kalau tidak diberikan fakta yang benar, tambahnya, masyarakat juga tidak tahu resiko yang akan ditanggung.
Selain itu, sambungnya, masyarakat pun tak akan ikut membantu mencarikan solusi yang baik agar negara bisa membayar utang tanpa harus membebani keuangan negara dan menyulitkan ekonomi rakyat.
“Menurut saya sudah waktunya untuk bicara apa adanya, enggak usah ngeles lagi deh. Supaya kita ramai-ramai pikirkan solusinya bagaimana,” tegasnya.
Laporan: Galuh Ruspitawati