KedaiPena.Com – Pengelolaan kehutanan Kalimantan Selatan masuk dalam program “Join Working Group” Indonesia-Finlandia. Program kerja sama itu terkait perencanaan pengelolaan kehutanan dan upaya pelestariannya.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurafiq mengatakan, salah satu bentuk program kerja sama tersebut adalah mengirimkan delegasi bidang kehutanan ke Finlandia untuk belajar.
Finlandia menjadi tempat belajar, karena berhasil dalam pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat sebagai objek utama. Bahkan, Finlandia menjadi rujukan dunia internasional mendalami manajemen pengelolaan hutan.
“Pendidikan di sana sangat komprehensif. Kami berencana akan mengirimkan delegasi untuk belajar ke sana, baik S1, S2 dan S3 maupun kursus singkat,” ujarnya di Banjarnegara, Kalsel, Kamis (23/11).
Menurut Hanif, Ada yang perlu dicontoh sistem yang telah diterapkan Finlandia. Yaitu, integrasi dan sinergi antara 4 pilar dalam pengelolaan hutan, yakni pemerintah, akademisi/riset, Industri, dan masyarakat.
Sementara, Peneliti Kementerian LHK Retno Maryani mengungkapkan, Kalsel merupakan satu-satunya provinsi yang masuk dalam Program Join Working Group Indonesia-Finlandia.
Penunjukan Kalsel dalam program tersebut, karena pemerintah fokus perencanaan pengelolaan hutan yang kuat, limbah seminimal mungkin, dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya.
“Join working group ini merupakan forum komunikasi meliputi beberapa stakeholder. Intinya, saling membina dan mentransfer pengetahuan dan komunikasi yang bisa berjalan secara terencana dan hasilnya menghasilkan sustainable forest management di Kalimantan Selatan,” tandasnya.