KedaiPena.Com – Baru-baru ini Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa uang ‘tax amnesty ‘ yang masuk telah mendekati angka Rp1000 triliun. Hal itu pun mengundang respon pengamat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), ‎Salamuddin Daeng.‎
Menurutnya, belum pernah ada sepanjang sejarah republik ini ada pembentukan asset baru sebesar itu hanya dalam tempo 3 bulan dan klaim ‘tax amnesty ‘ itu telah membawa hasil yang sangat fantastis.
“Tapi yang aneh mengapa Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani justru melakukan pemotongan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)?,” ujar dia dalam rilis yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Rabu (21/9).‎
Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga melakukan pemotongan anggaran Rp130 triliun tanpa persetujuan DPR dan memicu keresahan seluruh pemerintah daerah.
Bahkan, menteri keuangan juga berencana akan melakukan pemotongan tahap II yang diperkirakan angkanya lebih besar dari pemotongan tahap pertama.
“Yang menjadi pertanyaannya, ke mana uang ‘tax amnesty’ itu menguap? Apakah ini masuk ke kantong kantong pribadi pemungut pajak? Jika itu benar, betapa banyaknya uang mereka. Atau apakah uang tax amnesty yang tertutup tersebut dijadikan sebagai bancakan untuk memeras,” pungkas Dia.
(Prw/Apit)‎